Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Biaya Hidup di Purwokerto Makin Tinggi (3-Habis)

Gambar
- Masyarakat Banyumas Cenderung Berperilaku Konsumtif PERUBAHAN biaya hidup di Kota Purwokerto selama lima tahun terakhir tercatat dari tahun 2007 hingga 2012 menduduki peringkat paling tinggi, yakni mencapai 96,35 persen.  Hotel Purwokerto Namun demikian, biaya hidup (nilai konsumsi rumah tangga) di 82 kota hasil survei biaya hidup 2012, Purwokerto menduduki peringkat 58. Sedangkan pertingkat pertama diduduki Jakarta dengan nilai biaya hidup Rp 7.500.726 dan rata-rata anggota rumah tangga 4,1 orang. Dosen Perencanaan Pembangunan dan Managerial Economic Fakultas Ekonomi Unsoed Purwokerto, Sri Nugroho Purbo Rahayu SE, MA mengatakan tingginya perubahan angka biaya hidup di Kota Purwokerto karena kecenderungan masyarakatnya kini lebih besar mengeluarkan biaya untuk kebutuhan nonmakanan dibanding biaya untuk konsumsi  makanan. "Pengeluaran mereka biasanya lebih banyak untuk membeli kendaraan, properti, alat telekomunikasi serta peralatan rumah tangga lainnya. Bahkan, sek

Biaya Hidup di Purwokerto Makin Tinggi (2)

Gambar
- Warga Miskin Makin Terdesak KOTA Purwokerto bebeberapa tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan makin pesat. Keberadaan perguruan tinggi di Kota Keripik itu menjadi salah satu pemicu pertumbuhannya. Sebab, adanya perguruan tinggi telah mendatangkan puluhan ribu lebih warga dari luar daerah "bermigrasi" ke Purwokerto untuk menimba ilmu. Apabila di rata-ratakan satu warga luar daerah mendapat kiriman dari orang tua berkisar antara Rp 800.000 - Rp 1000.000 per bulan, maka perputaran uang di Purwokerto di perkirakan mencapai miliaran rupiah per bulan. Itu belum lagi ditambah dengan warga Kabupaten Banyumas yang kuliah di Purwokerto. Pusat jajanan di Purwokerto Tak heran kondisi ini telah menciptakan peluang usaha diantaranya, sektor usaha jasa keuangan dan perbankan, properti, kuliner, pakaian, penjualan handphone beserta aksesorisnya maupun jenis usaha lainnya. Berdasarkan data yang dikutip dari Perkembangan Ekonomi Daerah wilayah kerja Kantor Bank Indonesia Pur

Biaya Hidup di Purwokerto Makin Tinggi (1)

Gambar
PERUBAHAN biaya hidup di Kota Purwokerto selama kurun waktu lima tahun dari 2007 hingga 2012 nyaris mendekati angka 100 persen. Kenaikan ini dinilai mencerminkan tingkat kesenjangan masyarakat kaya dan miskin di wilayah perkotaan.  Tingkat pengeluaran masyarakat di wilayah Kota Purwokerto untuk konsumsi makanan dan nonmakanan pada tahun 2012 cenderung mengingkat signifikan dibandingkan pada tahun 2007.   Bangunan Hotel di Purwokerto Berdasarkan data hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas tahun 2012, mencatat biaya hidup penduduk di Kota Purwokerto pada tahun 2012 sebesar Rp 4.089.099 per rumah tangga per bulan atau naik 96,35%. Pengeluaran biaya hidup ini meningkat dibanding tahun 2007 yang rata-rata mencapai Rp 2.082.585 per rumah tangga per bulan.  "Bila dikonversikan dibagi menjadi empat, maka biaya hidup rata-rata per individu pada tahun 2012 sebesar Rp 1.022.227,5 per kapita per bulan," kata Kepala BPS Banyumas, Gunawan SE. Survei biaya