Mempertahankan Keperkasaan Kuda


MENCARI PENUMPANG : Sejumlah tukang dokar menunggu penumpang di depan Pasar Kliwon Karanglewas, kemarin.



KANDANG itu hanya berukuran 2x3 meter. Letaknya di belakang rumah dan bangunannya sangat sederhana. Di kandang itu terdapat seekor kuda yang sedang menikmati rumput sebagai hidangan sehari-harinya. 

Setiap pagi sekitar pukul 06.00, kuda jenis sandel itu dimanjakan oleh pemiliknya dengan dipijat sebagian tubuhnya, mulai dari perut, bagian iga sampai kaki-kakinya. Pijat kuda menjadi alternatif untuk menghilangkan letih karena binatang itu memiliki aktivitas tinggi untuk menarik dokar. 

Pijat kuda ini dilakukan setiap pagi secara manual oleh para pemilik kuda di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas sebelum dibawa untuk menarik dokar di kawasan Pasar Kliwon Karanglewas.

"Setiap hari sebelum berangkat, kuda harus dipijat selama dua sampai tiga jam. Setelah itu tubuh kuda dikerok menggunakan sikat terbuat dari seng untuk menghilangkan kotoran dari keringat yang sudah mengering," tutur Romli (38), tukang dokar di Desa Jipang.

Pijat kuda tradisional ini dilakukan untuk menjaga kebugaran. Apalagi setiap hari kuda itu menarik dokar sebanyak lima rute. Satu rute menempuh jarak 7 sampai 8 kilometer. Jarak tempuh ini dihitung dari Pasar Kliwon - Desa Jipang, Pasar Kliwon - Desa Tamansari.

Romli melakukan pijat kuda sudah lama atau sejak tahun 1990-an. Bahkan, hampir semua tukang dokar di Karanglewas memiliki kemampuan memijat kudanya sendiri. Kemampuan itu diperoleh dari dari tukar pikiran dengan sesama tukang dokar dan pengalaman yang sudah dilakukan secara turun temurun.

"Di sini tidak ada tukang pijak khusus, jadi mau tidak mau pemilik kuda harus bisa memijat kudanya supaya sehat," tuturnya.

Selain dipijat, kuda harus diberi telur ayam kampung sebanyak 7 sampai 8 butir dicampur dengan jamu hewan yang dibeli dari apotek setiap minggu sekali. Jamu ini supaya kuda tidak cepat loyo meski harus bekerja menarik dokar mulai dari pukul 08.00 - 17.00.

"Jamu telur ayam kampung harus diberikan secara rutin. Sebab, usaha saya bergantung dengan kuda ini," terang tukang dokar lainnya, Samsi (65).

Samsi mengatakan, selama 40 tahun menjadi tukang dokar tidak pernah mengalami kesulitan dalam memelihara kudanya. Sebab, kuda merupakan hewan yang dibilang perkasa dibandingkan hewan lainnya.

"Paling kalau sakit ya sakit biasa. Taspi kalau dikasih jamu hewan ya sembuh dan siap menarik dokar," tuturnya. 

Kendati demikian, pemilik kuda harus selalu menjaga kesehatan kudanya. Caranya, rutin memandikan kuda dengan air hangat, terutama jika kuda habis hujan-hujanan. "Ini untuk menghindari penyakit kulit yang bakal menyerang," ujar Samsi.

Tukang dokar di kawasan Pasar Kliwon jumlahnya terbilang banyak dibandingkan dengan tukang dokar di kawasan Pasar Wage atau Alun-alun Purwokerto. Tukang kuda di Karanglewas jumlahnya sekitar 30 orang. Mereka memiliki satu sampai dua ekor kuda. Adapun rute sudah dokar sudah ditentukan seperti layaknya angkutan kota. 

Rute yang ditentukan yakni Pasar Kliwon - Jipang dan Pasar Kliwon - Tamansari. Masing-masing penumpang sudah mengetahui dokar yang menuju ke tempat tujuan, sehingga tidak saling serobot mencari penumpang.

"Kami memiliki wadah paguyuban tukang dokar satria satu, jadi sudah diatur dan tidak bakal saling berebut penumpang," ujar Slamet, tukang dokar lainnya.

Ongkos dokar dari Pasar Kliwon sampai ke tempat tujuan untuk orang umum sebesar Rp 10 ribu, sedangkan anak sekolah Rp 1.500. Biasanya para penumpang yang memanfaatkan jasa tukang dokar sebagian besar para pedagang dan anak sekolah. Volume penumpang sekitar 5 - 7 orang. 

Bertahannya jasa tukang dokar di tengah persaingan dengan ojek dan angkutan umum, membuat para tukang dokar harus mempertahankan kebugaran kuda-kudanya. Sebab, bila kuda sehat mereka bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, tukang dokar rajin memijat dan memberikan jamu telur ayam kampung. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup di Purwokerto Makin Tinggi (2)

Kemudahan Akses Informasi Mendorong Ekonomi Nasional

Galeri Kemeriahan Memperingati HUT RI ke - 70